Langsung ke konten utama

Learning About Planet Mars 3





Annyeonghaseyo, Welcome back to my blog
Kali ini saya akan melanjutkan pembahasan tentang Planet Mars, okehh langsung aja ya kita mulai.....






3.        Abad 21 Misi Mars

Seiring dengan kemajuan teknologi, NASA tidak lagi menjadi satu-satunya badan antariksa yang paling sering menjelajahi Planet Mars. Setelah Uni Soviet runtuh, Russia sebagai pewaris program angkasa luar Uni Soviet bersama Negara-negara Eropa lainnya dalam European Space Agency (ESA) mengembangkan misi Planet Mars. Keseriusan ESA terlihat dalam misi Mars Express, Negara-negara Asia seperti China dan Jepang tidak mau kalah. Setelah sukses mencapai bulan dengan misi Hiten-Hogomoro, Jepang meluncurkan wahana Nozomi.

Berbeda dengan misi-misi abad 20 yang sering mengalami kegagalan, misi abad 21 lebih banyak yang berhasil. Data-data dari penjelajahan sebelumnya menjadi rujukan untuk merancang wahana sesuai dengan kondisi Planet Mars, dan semua misi pada abad 21 tidak lagi berusaha mencari tanda-tanda kehidupan di Planet Mars, tetapi berusaha menyelidiki kemungkinan manusia mendarat dan tinggal di Planet Mars.  

Organisasi yang menyelidiki kemungkinan manusia bisa tinggal di Planet Mars adalah Mars Society, Mars society adalah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mendorong misi berawak ke Planet Mars dan penelitian secara mendalam agar manusia dapat hidup di Planet Mars. Mars society didirikan oleh Robert Zubrin dan beberapa reakannya pada tahun 1998 dan menarik beberapa penulis fiksi ilmiah terkemuka serta pembuat film. Organisasi ini didedikasikan untuk meyakinkan public dan pemerintah terhadap pentingnya misi penjelajahan Planet Mars.


Pencarian Air di Planet Mars
Pada abad 21, NASA masih menjadi badan antariksa yang mengirimkan misi luar angkasa terbanyak, termasuk misi menuju Planet Mars. Pada 2001 Mars Odyssey berhasil mengorbit Planet Mars untuk mencari bukti air di masa lalu dan aktivitas gunung berapi. Sedangkan Spirit Rover (Mars Exploration Rover – A atau MER-A) berhasil mendarat pada 4 Januari 2004 pukul 04:35 waktu Planet Mars. Tiga menit sebelumnya, kembaran Spirit yaitu Opportunity rover (MER-B) mendarat di sisi lain Planet Mars. Keberhasilan Spirit dan Opportunity  memicu NASA untuk meluncurkan rover yang lebih sempurna. Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) diluncurkan pada 12 Agustus 2005 untuk mencari tempat pendaratan terbaik bagi Pheonix Mars Lander, sebuah robot penjelajah berlengan. Phoenix Mars Lander yang mendarat di Planet Mars dengan selamat tanggal 10 November 2008.

Phoenix merupakan misi pendaratan keenam dari tujuh misi NASA yang berhasil mendarat di Planet Mars per Desember 2009. Misi ini menjadi misi pertama NASA yang berhasil mendarat di kawasan kutub Planet Mars. Robot yang dirancang sejak tahun 2002 dan diluncurkan pada tahun 2007 lalu itu, menjalankan misi untuk mencari apakah ada air di Planet Mars serta menilai kondisi di Planet Mars apakah mungkin manusia bisa tinggal di Planet tersebut. Pada bulan Juli 2008 NASA mengumumkan adanya bekas keberadaan air.


Pergi Bersama Menuju The Red Planet
Negara-negara Eropa bersatu dalam European Space Agency (ESA) mewujudkan misi penjelajahan angkasa luarnya. ESA mengembangkan misi Mars Express sebagai program angkasa luar antar planet. Mars Express terdiri dari dua wahana yaitu Mars Express Orbiter dan Beagle 2 ,sebuah lander guna melakukan penelitian di Planet Mars. Mars Express Orbiter sukses melaksanakan misinya pada awal tahun 2004, sedangkan Beagle 2 hilang kontak setelah pemisahan dari Mars Express.

Mars Express


Desain dasar Mars Express dibuat berdasarkan wahana Rosetta ESA. Rosetta merupakan misi pesawat ruang angkasa robot ESA yang mengahabiskan waktu lama untuk pembangunannya. Rosetta diluncurkan 2 Maret 2004 untuk mempelajari komet 67P atau Churyumov-Gerasimenko.


Asia juga Bisa
Di abad 21 negara-negara Asia juga mengembangkan misi-misi angkasa luarnya. Salah satu Negara Asia yang telah diakui kemajuan teknologinya adalah Jepang. Jepang melalui Japan Aerospace Exploration Agency(JAXA) juga telah mengirimkan wahana penjelajahan Nozomi dengan tujuan untuk penyelidikan Mars jangka panjang. Nozomi merupakan misi antarplanet pertama yang diluncurkan oleh Jepang. Kata Nozomi berasal dari bahasa Jepang yang artinya harapan. Sebelum diluncurkan nama Nozomi adalah Planet B.Nozomi dibangun oleh institut Ilmu Ruang Angkasa dan Astronoutical, Universitas Tokyo. Meskipun dirancang dan dibangun oleh Jepang, Nozomi membawa satu set peralatan dari Kanada, Jerman, Swedia, dan Amerika Serikat.

Nozomi diluncurkan pada 3 Juli 1998 dan direncanakan tiba di Planet Mars pada bulan Oktober 1998. Namun akibat kesalahan teknis, Nozomi deprogram ulang untuk mencapai Planet Mars di akhir bulan Desember 2003 atau pada awal tahun 2004. Sayangnya wahana seberat 258 kilogram tersebut rusak oleh jilatan api matahari dan kehabisan bahan bakar. JAXA seacara resmi menanyatakan wahana Nozomi hilang pada tanggal 9 Desember 2003.


Misi Mars di Masa Depan
Berbagai misi dan penelitan terhadap Planet Mars akan berlanjut di masa depan. Sasaran misi tidak sekedar mendarat atau menjelajah, tetapi mengirim manusia. Untuk mewujudkan misi manusia tersebut, beberapa badan antariksa telah mempersiapkan wahana-wahana mutakhir. Misalnya NASA yang berencana mengirim Mars Science Laboratory pada tahun 2011. Mars Science Laboratory merupakan versi terbaru dari Mars Exploration Rovers. Nasa menyatakan bahwa Mars Science Laboratory lebih besar, lebih cepat(90 km/jam), dan lebih pintar daripada Mars Exploration Rovers. Di tahun yang sama, Rusia dan China akan melakukan kerja sama dalam misi Phobos—grunt guna mengambil sempel di Phobos. Pada tanggal 15 September 2008, NASA telah menyiarkan MAVEN, misi robot pada tahun 2013 yang akan mengumpulkan informasi tentang astmosfer Planet Mars. ESA berharap telah dapat mendaratkan manusia di Planet Mars pada tahun 2030 dan 2035.

Mars Sample Return Mission(MSR) akan menjadi misi luar angkasa untuk mengumpulkan sampel bantuan dan debu dari Planet Mars dan mengembalikannya lagi ke bumi untuk diteliti lebih lanjut. Proyek gabungan antara NASA dan ESA ini rencananya akan dimulai pada tahun 2018. Sedangkan pelaksanaan misinya diharapkan dapat berjalan pada kurun waktu 2020-2022.

Mars Science Laboratory(MSL) adalah rover yang akan menilai apakah kehidupan di Planet Mars pernah ada dan lingkungan di Planet Mars mampu mendukung kehidupan mikroba. Dengan kata lain, misi MSL akan menentukan kelayakhunian di Planet Mars. MSL akan menganalisis sample tanah Planet Mars dang mengebor batuan. Pada April 2008 dilaporkan bahwa proyek ini mengahabiskan biaya sebesar $ 235 juta USD.






Sumber:
My First Cartoonal Encyclope Bee seri Mission To Mars


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Objek Cycle 3D Menggunakan Software Blender

Assalamualaikum wr.wb... Welcome back to my blog Kali ini aku akan membahas tentang Tutorial  Membuat Objek Cycle 3D Menggunakan Software Blender dengan pewarnaan, bayangan, dan  pencahayaan..soo langsung aja yuu ikuti langkah-langkah dibawah ini :)) Pertama-tama kalian buka terlebih dahulu Software Blendernya (Software Blender yang saya gunakan saat ini adalah versi 2.82 atau kalian bisa mendownloadnya di https://www.blender.org/download/  ) Setelah Software Blender dibuka seperti ini tampilan awalnya ya Kemudian hapus object cubenya dengan cara klik object cubenya --> klik kanan pada mouse --> klik delete atau bisa dengan klik object --> tekan delete pada keyboard . Lalu kita akan membuat alasnya terlebih dahulu dengan menambahkan object baru dengan cara : tekan Shift + A --> pilih “Mesh”  --> klik “Plane”. Kemudian tekan S pada keyboard untuk memperbesar object plane  Kemudian kita akan membuat objek Cycle nya dengan

Pembangunan Lift ke Luar Angkasa Oleh Perusahaan Jepang

Annyeonghaseyo... Welcome back to my blog Kali ini aku akan membahas tentang Pembangunan Lift ke Luar Angkasa Oleh Perusahaan Jepang.. Pasti pada penasaran kan kok bisa ada lift ke luar angkasa,,, soo langsung aja yuu simak penjelasan dibawah ini  Kelompok peneliti dari Shizouka University dan perusahaan kontraktor asal Jepang , Obayashi mulai mewujudkan impian membangun lift luar angkasa yang menghubungkan Bumi dan luar angkasa. Hal itu dibuktikan dengan melakukan uji coba terlebih dahulu. Dalam uji coba ini, perusahaan bernama Obayashi ini akan menciptakan simulasi perpindahan di luar angkasa. Untuk melakukannya, akan dua satelit mini yang dliuncurkan ke International Space Station (ISS) . Lift ini nantinya akan digunakan untuk mengangkut barang dan orang dalam kontainer.  Dua satelit kecil ini akan saling ditambatkan dengan kabel baja sepanjang 10 meter sebagai simulasi pergerakan di luar angkasa. Menurut perusahaan, ini kali pertama uji pergerakan lift di

Covid 19 : membangun kembali semangat toleransi manusia di indonesia

PEMERINTAH telah menyatakan wabah virus corona sebagai bencana nasional. Maka, harus ada upaya gotong royong, sinergi sumber daya dan strategi dari semua komponen bangsa menghadapi rasa cemas yang dirasakan masyarakat internasional dan tentu masyarakat Indonesia.  Apalagi, dari hari ke hari, jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat signifikan. Catatan ini telah menimbulkan kepanikan dan silang pendapat yang ditimbulkan di luar konteks penanganan virus itu sendiri, bahkan menjadi komoditas politik dan ekonomi.  Mari hilangkan pertikaian, politisasi, dan saling nyinyir seperti saat menghadapi konstestasi politik. Perang melawan virus corona adalah arena perjuangan kemanusiaan, bukan arena politik maupun ekonomi. Kita kecam oknum dari unsur mana pun yang menjadikan bencana Covid-19 sebagai komoditas politik maupun komoditas ekonomi, seperti yang dilakukan oleh oknum yang tidak memiliki empati kemanusiaan dengan memanfaatkan kepanikan masyarakat.  Mari belajar dari China