Langsung ke konten utama

Learning About Planet Mars 2





Annyeonghaseyo, Welcome back to my blog
Kali ini saya akan melanjutkan pembahasan tentang Planet Mars, okeh langsung aja kita mulai yaa…





2.   Explore The Red Planet
Beberapa Negara mulai melakukan misi penjelajahan ke Planet Mars, karena dugaan bahwa di Planet Mars terdapat makhluk cerdas. Uni Soviet, Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang merupakan sedikit negara yang serius mempelajari Planet Mars, penjelajahan mulai dilakukan pada tahun 1960 dengan tujuan megumpulkan data-data tentang keadaan Planet Mars serta menjawab pertanyaan-pertanyaan para astronom.  Namun para ahli sering mengalami kendala dalam misi-misi penjelajahan ke Planet Mars, sebagian besar pesawat yang dikirim ke Planet Mars tidak dapat menyelesaikan misinya akibat berbagai sebab. Kegagalan demi kegagalan tersebut melahirkan sebuah istilah Kutukan Planet Mars(Mars Curse).

Misi Planet Mars Uni Soviet
Setelah berhasil mendaratkan pesawat atau wahana luar angkasanya di bulan, Uni Soviet mengembangkan Program Marsnik untuk menjelajahi Planet Mars. Dua wahana luar angkasa Uni Soviet yang dikirim ke Planet Mars pada bulan Oktober 1960 adalah Marsnik 1 dan Marsnik 2. Marsnik 1 di Uni Soviet juga dikenal dengan nama Korabl 4 dan Mars 1960A, sedangkan Marsnik 2 dikenal dengan nama Korabl 5 dan Mars 1960B. kata Marsnik  merupakan kata gabungan dari Mars dan Sputnik.

Sayangnya misi Marsnik 1 gagal, Marsnik 1 hancur pada 10 Oktober 1960 saat peluncurannya. Sedangkan Marsnik 2 sempat mencapai ketinggian 120 km sebelum akhirnya mendarat kembali akibat kurangnya daya dorong roket. Sembilan misi Planet Mars Uni Soviet selanjutnya juga gagal, sampai akhirnya misi Mars 2 dan Mars 3 berhasil mencapai Planet Mars pada Mei 1971.

Mars 2 dan Mars 3 terdiri dari pesawat ruang angkasa identic, dengan pengorbit dan pendarat terpasang. Keduanya merupakan benda buatan manusia pertama yang mendarat di Planet Mars. Pengorbit Mars 2 dan Mars 3 mengirim data-data mulai desember 1971 sampai maret 1972 mars 22 dan Mars 3 mengakhiri misinya pada 22 Agustus 1972. Data-data yang dikirim berupa penampakan gunung setinggi 22 km, atom, hidorgren, oksigen di atmosfer, temperature permukaan Planet Mars, tekanan permukaan, konsentrasi uap air, medan gravitasi, dan megnetik Mars.
Mars 2

Misi Uni Soviet selanjutnya 4,5,6, dan 7 diluncurkan pada bulan Juli dan Agustus 1973. Mars 4 dan Mars 5 merupakan stasiun otomatis yang dirancang untuk mengorbit Mars dan mengirimkan informasi tentang komposisi, struktur, dan berbagai keadaan permukaan atmosfer Planet Mars. Wahana Mars 4 dan Mars 5 juga dirancang untuk berkomunikasi dengan Mars 6 dan Mars 7. Sayangnya hanya Mars 5 yang berhasil mengorbit di Planet Mars, sedangkan 3 misi Mars lainnya gagal.   


Misi Planet Mars Amerika
NASA, badan angkasa luar Amerika mengembangkan Program Mariner untuk menaklukan Planet Mars. Persaingan antara Amerikan dan Uni Soviet di angkasa berlanjut dalam misi menuju Planet Mars. Berbeda dengan Uni Soviet, Program Mariner juga disusun untuk mencapai Planet Venus dan Merkurius.

NASA mengalami nasib yang sama seperti Uni Soviet, misi pertamanya menuju Planet Mars yaitu Mariner 3 pada 1964 terjerat masuk orbit matahari sedangkan Mariner 4 hancur ditabrak meteorid. Jika ditotal, dari sepuluh wahana yang diluncurkan sebagai rangkaian dari Program Mariner, tujuh wahana berhasil menunaikan misinya, sedangkan tiga wahana hilang diluar angkasa. Mariner II dan Mariner 12 dikembangkan lebih lanjut menjadi Voyager 1 dan Voyager 2 dalam Program Voyager. Mariner 9 juga dirancang ulang sehingga menjadi wahana Viking 1 dan Viking 2.



 Mariner 8

Mariner 8 dan Mariner 9 adalah wahana dengan misi menuju Planet Mars yang identic, keduanya dirancang untuk memetakan permukaan Mars secara bersamaan. Namun Mariner 8 hilang dalam peluncurannya. Mariner 9 yang diluncurkan pada bulan Mei 1971 berhasil memasuki orbit Planet Mars pada bulan November 1971 dan menjadi satelit buatan pertama di Planet Mars. Mariner 9 memotret permukaan dan menganalisis atmosfer dengan peralatan inframerah dan ultraviolet.   

Menunggu Waktu yang Tepat untuk Peluncuran
Peluncuran sebuah pesawat atau wahana angkasa luar perlu menunggu waaktu yang tepat. Misalnya misi Planet Mars, harus menunggu saat Bumi dan Mars berada dalam satu garis. Kesempatan ini hanya muncul setiap dua tahun sekali. Jika peluncuran gagal misi akan mengalami penundaan panjang, yang menyebabkan semakin membengkaknya anggaran dana.

Waktu yang tepat tersebut biasa disebut dengan istilah Launch Window. Untuk objek-objek penelitian yang cukup dekat dengan bumi seperti contohnya bulan, waktu yang terdekat untuk meluncur cukup banyak. Maka dari itu misi ke bulan dapat tercapai dalam waktu yang tidak terlalu lama, sedangkan untuk misi-misi antar planet seperti Planet Mars para astronomi harus bersabar menunggu beberapa hari yang tepat. Hal ini dilakukan untuk penghematan energy dan biaya peluncuran.

Untuk mencapai Planet Mars para ahli menghitung terlebih dahulu jarak terdekat antara Bumi dan Mars, Planet Mars berevolusi mengelilingi matahari selama 2,135 tahun atau 780 hari. Maka setiap dua tahun pada waktu tertentu Planet Mars akan berada di posisi yang paling dekat dengan bumi. Pada saat itulah misi menuju Planet Mars harus diluncurkan.

Sejak tahun 1996 para ahli menggunakan Mars Global Surveyor (MGS) untuk menentukan waktu yang tepat guna peluncuran wahana menuju Planet Mars, MGS juga bertugas memetakan permukaan Planet Mars. Pemetaan dilakukan pada bulan Maret 1999 dan diselesaikan pada bulan Januari 2001, setelah 10 tahun beroperasi MGS mengakhiri tugasnya pada bulan November 2006.

Mars Curse
Besarnya tingkat kegagalan misi menuju Planet Mars memunculkan istilah Mars Curse, bahwa ada raksasa di angkasa luar yang selalu menelan pesawat-pesawat atau wahana yang pergi menuju Planet Mars. Istilah kutukan tersebut dipopulerkan oleh wartawan majalah Time, Donald Neff pada tahun 1997. Misi yang gagal sebagian besar terjadi pada wahana milik Uni Soviet di tahun-tahun awal penjelajahan ruang angkasa, tingkat keberhasilannya hanya 50% sedangkan misi-misi Mars yang diluncurkan oleh NASA mencapai tingkat keberhasilan yang lebih tinggi yaitu diatas 70%.

Beberapa misi Mars yang gagal pada abad 20 antara lain: Marsnik Program(Mars 1960A dan 1960B), Sputnik 22(Mars 1962A), Sputnik 24(Mars 1962B), Mariner 3, Mars 1969A, Mars 1969B, Mariner 8, Kosmos 419(Mars 1971C), dan Mars 96.





Sumber:
My First Cartoonal Encyclope Bee seri Mission To Mars

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Objek Cycle 3D Menggunakan Software Blender

Assalamualaikum wr.wb... Welcome back to my blog Kali ini aku akan membahas tentang Tutorial  Membuat Objek Cycle 3D Menggunakan Software Blender dengan pewarnaan, bayangan, dan  pencahayaan..soo langsung aja yuu ikuti langkah-langkah dibawah ini :)) Pertama-tama kalian buka terlebih dahulu Software Blendernya (Software Blender yang saya gunakan saat ini adalah versi 2.82 atau kalian bisa mendownloadnya di https://www.blender.org/download/  ) Setelah Software Blender dibuka seperti ini tampilan awalnya ya Kemudian hapus object cubenya dengan cara klik object cubenya --> klik kanan pada mouse --> klik delete atau bisa dengan klik object --> tekan delete pada keyboard . Lalu kita akan membuat alasnya terlebih dahulu dengan menambahkan object baru dengan cara : tekan Shift + A --> pilih “Mesh”  --> klik “Plane”. Kemudian tekan S pada keyboard untuk memperbesar object plane  Kemudian kita akan membuat objek Cycle nya dengan

Pembangunan Lift ke Luar Angkasa Oleh Perusahaan Jepang

Annyeonghaseyo... Welcome back to my blog Kali ini aku akan membahas tentang Pembangunan Lift ke Luar Angkasa Oleh Perusahaan Jepang.. Pasti pada penasaran kan kok bisa ada lift ke luar angkasa,,, soo langsung aja yuu simak penjelasan dibawah ini  Kelompok peneliti dari Shizouka University dan perusahaan kontraktor asal Jepang , Obayashi mulai mewujudkan impian membangun lift luar angkasa yang menghubungkan Bumi dan luar angkasa. Hal itu dibuktikan dengan melakukan uji coba terlebih dahulu. Dalam uji coba ini, perusahaan bernama Obayashi ini akan menciptakan simulasi perpindahan di luar angkasa. Untuk melakukannya, akan dua satelit mini yang dliuncurkan ke International Space Station (ISS) . Lift ini nantinya akan digunakan untuk mengangkut barang dan orang dalam kontainer.  Dua satelit kecil ini akan saling ditambatkan dengan kabel baja sepanjang 10 meter sebagai simulasi pergerakan di luar angkasa. Menurut perusahaan, ini kali pertama uji pergerakan lift di

Covid 19 : membangun kembali semangat toleransi manusia di indonesia

PEMERINTAH telah menyatakan wabah virus corona sebagai bencana nasional. Maka, harus ada upaya gotong royong, sinergi sumber daya dan strategi dari semua komponen bangsa menghadapi rasa cemas yang dirasakan masyarakat internasional dan tentu masyarakat Indonesia.  Apalagi, dari hari ke hari, jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat signifikan. Catatan ini telah menimbulkan kepanikan dan silang pendapat yang ditimbulkan di luar konteks penanganan virus itu sendiri, bahkan menjadi komoditas politik dan ekonomi.  Mari hilangkan pertikaian, politisasi, dan saling nyinyir seperti saat menghadapi konstestasi politik. Perang melawan virus corona adalah arena perjuangan kemanusiaan, bukan arena politik maupun ekonomi. Kita kecam oknum dari unsur mana pun yang menjadikan bencana Covid-19 sebagai komoditas politik maupun komoditas ekonomi, seperti yang dilakukan oleh oknum yang tidak memiliki empati kemanusiaan dengan memanfaatkan kepanikan masyarakat.  Mari belajar dari China