Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer
2.1
Kriteria yang
digunakan untuk mengevaluasi prinsip keandalan
·
Entitas
mempunyai tujuan kinerja, kebijakan, standar yang telah ditetapkan,
didokumentasikan, dikomunikasikan, dan yang telahh memenuhi tiap prinsip
keandalan.
·
Entitas
menggunakan prosedur, orang, software, data, dan infrastruktur.
·
Entitas
mengawasi sistem dan mengambil tindakan.
2.2
Pengendalian yang
berhubungan dengan beberapa prinsip keandalan
a)
Perencanaan strategis dan penganggaran
Ancaman Risiko : Sistem informasi kurang
mendukung strategi bisnis, kurangnya penggunaan sumber daya, kebutuhan
informasi tidak dipenuhi.
Pengendalian : Rencana strategis
berlapis yang secara periodic dievaluasi oleh tim penelitian dan tim
pengembangan untuk menilai dampak teknologi baru atau jalannya bisnis.
b)
Mengembangkan rencana keandalan sistem
Ancaman Risiko : Ketidakmampuan untuk
memastikan keandalan sistem.
Pengendalian : memberikan tanggung jawab
perencanaan ke pihak manajemen puncak secara terus menerus untuk meninjau dan
memperbaharui recana.
c)
Dokumentasi
·
Dokumentasi administrative
: Mendeskripsikan standar dan prosedur untuk pemrosesan data.
·
Dokumentasi
sistem : Mendeskripsikan setiap sistem aplikasi dan fungsi utama pemrosesannya.
·
Dokumentasi
operasional : Mendeskripsikan hal apa yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah
program.
2.3
Prinsip keandalan
sistem
a)
Availability (ketersediaan)
Sistem
tersebut tersedia untuk dioperasikan dan digunakan dengan mencantumkannya pada
pernyataanatau perjanjian tingkat pelayanan.
Organisasi perlu meminimalkan waktu kegagalan sistem,
dengan cara :
ü Pemeliharaan untuk pencegahan
ü Sistem pasokan tenaga listrik yang stabil
ü Batas toleransi kesalahan
ü Rencana pemulihan dari bencana
ü Meminimalkan gangguan, kerusakan, dan kerugian
ü Memberikan cara alternatif memproses informasi untuk
sementara waktu
ü Meneruskan jalannya operasi normal sesegera mungkin
ü Melatih dan memperkenalkan personil dengan operasi
perusahaan secara darurat.
ü Prioritas proses pemulihan
ü Jaminan
b)
Security (keamanan)
Sistem
dilindungi dari akses fisk maupun logis yang tidak memiliki otorisasi. Beberapa
klasifikasi pengendalian yang membantu untuk memastikan pengamanan sistem yang
akan didiskusikan, yaitu :
·
Pemisahan tugas
dalam fungsi pengendalian
Pemisahan tugas dalam fungsi sistem merupakan hal
yang penting untuk diketahui bahwa orang-orang yang melakukan fungsi-fungsi ini
haruslah orangorang yang berbeda. Siapapun yang memiliki akses tak terbatas ke
komputer, program komputer, dan data, dapat memiliki kesempatan untuk melakukan
kejahatan dan menyembunyikan penipuan.
·
Pengendalian
akses secara fisik dan logis
Pengendalian akses secara fisik meliputi menempatkan
perlengkapan komputer diruang terkunci, membatasi akses , memiliki 1 atau 2
jalan masuk ke ruang komputer, meminta ID pegawai, dan sistem alarm keamanan. Pengendalian
akses secara logis seperti password, indentifikasi, kepemilikan fisik,
identifikasi biometris dan uji kesesuaian.
·
Perlindungan
atas PC dan jaringan klien/server serta
Banyak kebijakan dan prosedur untuk pengendalian
komputer utama dapat diaplikasikan untuk jaringan PC. Pengendalian berikut ini
juga merupakan pengendalian yang penting:
ü Latihlah pemakai mengenai pengendalian yang
berkaitan dengan PC serta arti pentingnya.
ü Batasi akses dengan menggunakan kunci di PC dan
apabila mungkin.
ü Buatlah kebijakan dan prosedur, dan lain-lain.
·
Pengendalian
Internet dan E-commerce
Alasan-alasan mengapa
perhatian harus diberikan ketika menjalankan bisnis melalui internet :
ü Ukuran dan kompleksitas internet sangat besar.
ü Internet menawarkan variabilitas yang sangat besar
dalam hal kualitas, kompatibilitas, kelengkapan, dan stabilitas produk dan
pelayanan jaringan.
ü Banyak Website yang pengamanannya salah
Beberapa pengendalian
efektif dapat digunakan untuk mengamankan kegiatan internet, seperti :
ü Password
ü Teknologi enkripsi
ü Prosedur verifikasi routing
c)
Maintainability (dapat dipelihara)
Dua
kategori pengendalian yang membantu memastikan keterpeliharaan sistem adalah
pengembangan proyek pengendalian akuisisi, dan Perubahan Pengendalian
Manajemen.
Pengembangan
proyek dan pengendalian akuisisi meliputi :
ü Strategic Master Plan
ü Project Controls
ü Data Processing Schedule
ü System Performance Measurements
ü Post implementation Review
Perubahan Pengendalian
Manajemen meliputi, antara lain :
ü Strategic Master Plan
ü Peninjauan secara berkala terhadap semua sistem
untuk mengetahui perubahan yang dibutuhkan.
ü Semua permintaan diserahkan dalam format yang baku
ü Pencatatan dan peninjauan permintaan perubahan dan
penambahan sistem dan pemakai yang diotorisasi
ü Penilaian dampak perubahan yang diinginkan terhadap
tujuan, kebijakan,dan standar keandalan sistem
ü Pengkategorian dan penyusunan semua perubahan dengan
menggunakan prioritas yang ditetapkan
d)
Integrity (Integritas)
Pemrosesan sistem
bersifat lengkap, akurat, tepat waktu dan diotorisasi. Pengendalian umum yang
memadai akan memastikan bahwa lingkungan pengendalian berdasarkan komputer dari
organisasi stabil dan dikelola dengan baik.
Pengendalian aplikasi mencegah, mendeteksi dan memperbaiki kesalahan.
·
Integrity:
Pengendalian Sumber Data
Perusahaan harus membentuk
prosedur pengendalian untuk memastikan bahwa semua dokumen sumber memiliki
otoritas, akurat, lengkap, jelas dan masuk ke dalam sistem atau dikirim ke
tujuannya dengan tepat waktu
Pengendalian sumber
data meliputi:
ü Desain formulir
ü Pengujian urutan nomor formulir
ü Dokumen berputar
ü Pembatalan dan penyimpanan dokumen
ü Otorisasi dan pemisahan tugas
ü Visual scanning
ü Verifikasi digit pemeriksaan
ü Verifikasi kunci
·
Integrity:
Rutinitas validasi input
Rutinitas validasi
input adalah program yang memeriksa integritas data input pada saat data dimasukkan ke dalam sistem. Rutinitas
validasi input mencakup :
ü Sequence check
ü Field check
ü Sign check
ü Validity check
ü Capacity check
ü Limit check
ü Range check
ü Reasonableness test
ü Redundant data check
·
Integrity:
Pengendalian entry data
Sasaran dari
pengendalian entry data online adalah untuk memastikan integritas data
transaksi yang dimasukkan dari terminal on-line dan PC dengan mengurangi
kesalahan dan penghilangan . Pengendalian entry data meliputi :
ü Pemeriksaan field, batasan, jangkauan, kelogisan,
tanda, validitas, dan data yang redundan
ü Nomor ID pemakai
ü Pengujian kompatibilitas
ü Jika memungkinkan, sistem harus memasukkan data
transaksi secara otomatis
ü Pemberitahuan
ü Prapemformatan
ü Pengujian kelengkapan
ü Verifikasi closed-loop
ü Catatan transaksi
ü Pesan kesalahan
·
Integrity:
Pemrosesan Data dan Penyimpanan Data
Pengendalian umum yang
membantu mempertahankan integritas pemrosesan data dan penyimpanan data adalah
:
ü Kebijakan dan Prosedur
ü Fungsi pengendalian data
ü Prosedur rekonsiliasi
ü Rekonsiliasi data eksternal
ü Pelaporan penyimpangan
2.4
Pengendalian Output
Fungsi
pengendalian data seharusnya meninjau kelogisan dan kesesuaian format semua
output dan merekonsiliasi total pengendalian input dan output yang berkaitan
setiap hari, mendestribusikan output komputer ke departemen pemakai yang
sesuai. Mewajibkan pemakai untuk meninjau secara hati-hati kelengkapan dan
ketepatan semua output komputer yang mereka terima.
Pengendalian
output meliputi :
ü Meninjau kelogisan dan kesesuaian format semua
output
ü Merekonsiliasi total pengendalian input dan output
yang berkaitan setiap hari
ü Mendistribusikan output komputer ke departemen
pemakai yang sesuai
ü Melindungi output yang sensitif dan rahasia yang
dikirim ke pemakai melalui akses, modifikasi dan kesalahan pengiriman yang
tidak di otorisasi
ü Menyimpan output yang sensitif dan rahasia di tempat
yang aman
ü Mewajibkan pemakai untuk meninjau secara hati-hati
kelengkapan dan ketepatan semua output komputer yang mereka terima.
2.5
Pengendalian
transmisi data
Pengendalian
transmisi data memberikan nilai tambah bagi organisasi yang menggunakan
electronic data interchange (EDI) atau electronic funds transfer (EFT) dalam
mengurangi resiko akses yang tidak memiliki otorisasi terhadap data perusahaan.
Kesalahan
transmisi data dapat diminimalkan dengan menggunakan :
ü Enkripsi data
ü Prosedur verifikasi routing
ü Pemeriksaan kesamaan
ü Prosedur pengenalan pesan
ü Pengendalian transmisi data untuk EDI dan EFT
Dalam lingkungan
seperti ini, pengendalian internal yang baik dapat dicapai dengan menggunakan sejumlah
prosedur pengendalian:
ü Akses fisik ke fasilitas network harus dikendalikan
secara ketat.
ü Identifikasi elektronik harus diwajibkan untuk semua
terminal network yang memiliki otorisasi.
ü Prosedur pengendalian akses logis yang ketat
merupakan hal yang penting, dengan password dan nomor telepon penghubungdiubah
secara berkala.
ü Enkripsi harus digunakan untuk mengamankan data yang
disimpan serta data yang dikirim.
ü Rincian semua transaksi harus dicatat yang ditinjau
ulang secara berkala untuk mengetahui jika ada transaksi yang tidak valid.
2.6
Pengendalian
Keandalan : Contoh Pemrosesan On-line dan Batch
a)
Pengendalian Keandalan : Contoh Pemrosesan On-line
Secara umum langkah-langkahnya :
ü Entri Data
ü Pembaruan File
ü Persiapan dan pendistribusian output
b)
Pengendalian Keandalan : Contoh Pemrosesan Batch
Secara umum langkah-langkahnya :
ü Siapkan batch total, kirimkan transaksi ke
departemen EDP, lalu masukkan transaksi ke dalam sistem
ü Urutkan dan edit file transaksi, perbarui file utama
Persiapan dan pendistribusian output, tinjauan pemakai
Komentar
Posting Komentar