Kita hidup di era informasi. Era dimana ponsel memiliki prosesor yg berkinerja tinggi dan membuatnya tidak kalah oleh performa komputer, dengan kamera beresolusi tinggi yang memiliki hasil jepretan tidak kalah oleh kamera profesional. Hingga pada akhirnya melahirkan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reaity (VR). Namun, apakah itu Augmented Reality dan Virtual Reality? Apa saja perbedaannya? mari kita simak penjelasan dibawah ini :)
Pengertian Augmented Reality
Augmented reality (AR) merupakan teknologi yang mampu menggabungkan objek maya dalam dua dimensi (2D) atau tiga dimensi (3D) ke dalam sebuah lingkungan nyata, kemudian memproyeksikan objek-objek tersebut secara real time. Teknologi AR ini dapat menyisipkan suatu informasi tertentu ke dalam dunia nyata dan menampilkannya ke dunia nyata dengan bantuan perlengkapan seperti webcam, Komputer, Hp Android, maupun kacamata khusus.
Pengertian Virtual Reality
Virtual Reality (VR) merupakan kata gabungan dari Bahasa Inggris, yaitu ‘virtual’ dan ‘reality’. ‘Virtual’ memiliki arti dekat, sedangkan ‘reality’ berarti hal-hal nyata yang kita alami sebagai manusia. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Virtual Reality berarti ‘mendekati kenyataan’. Virtual reality memiliki teknologi yang dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer. Dalam teknisnya, virtual reality digunakan untuk menggambarkan lingkungan tiga dimensi yang dihasilkan oleh komputer dan dapat berinteraksi dengan seseorang.
Perbandingan antara Virtual Reality dengan Augmented Reality
- Perangkat
Salah satu perbedaan VR dan AR adalah dari segi perangkat. Dalam virtual reality (VR), perangkat utama yang anda perlukan adalah headset VR. Headset VR ini dapat anda kombinasikan dengan console untuk dapat berinteraksi dalam sajian virtual dari perangkat headset. Biasanya, headset VR perlu dikoneksikan dengan laptop atau PC dengan minimum spesifikasi tertentu agar user dapat merasakan pengalaman yang diinginkan. Namun, Samsung Gear VR adalah salah satu contoh untuk menikmati Virtual Reality dengan ponsel.
Sedangkan dalam Augmented Reality (AR) tidak memerlukan seperangkat alat khusus untuk menikmatinya. Sebagai contoh, hanya dengan smartphone atau tablet yang memiliki aplikasi AR didalamnya, anda dapat menikmati sensasi dunia virtual yang muncul dalam dunia nyata. Lebih serunya lagi, konten Augmented Reality jauh lebih mengedepankan efektivitas dibanding hiburan dalam penerapannya di kehidupan masyarakat.
- Realitas yang Dihasilkan
VR dapat dihasilkan dalam beberapa cara berbeda tergantung pada media yang ditampilkan. Video game sering langsung ditampilkan saat pengguna bermain, jika ada mesin game, atau mereka dapat dibuat sebelumnya, dalam hal ini mereka statis dan mirip dengan gambar atau film. Beberapa orang juga menganggap video 360 derajat sebagai realitas virtual; ini sepenuhnya dibuat sebelumnya.
AR sering dikodekan untuk aplikasi ponsel dan diterjemahkan secara reaktif tergantung pada lokasi pengguna. Ini dapat diprogram mirip dengan realitas virtual, tetapi umumnya tidak membutuhkan mesin canggih untuk membuat.
- Tingkat Kedalaman Pengalaman Bermain
VR dirancang untuk sepenuhnya berada di dunia virtual. Perangkat VR benar-benar memblokir lingkungan nyata dan menghasilkan tampilan virtual. Sehingga, VR sangat baik untuk media seperti video game atau film yang pengguna dapat fokus pada konten yang ditonton.
Seperti namanya, AR tidak menggantikan lingkungan nyata ke virtual. Melainkan menambahakan konten vitual sehingga terlihat di lingkungan nyata. Dengan kata lain, AR mengekspresikan kontennya tidak bersifat mendalam. Lapisan di atas lingkungan fisik pengguna dan umumnya tergantung pada fitur dunia nyata.
- Berbeda Secara Teknis
Virtual Reality dan Augmented Reality itu berbeda Secara teknis, augmented reality adalah usaha untuk menambahkan komponen dunia virtual ke dalam dunia nyata. Sementara itu di sisi lain, teknologi virtual reality adalah sebuah bentuk teknologi yang ingin membuat sebuah dunia virtual senyata mungkin dan memungkinkan pengguna berinteraksi dengannya. Meski beberapa masih dalam tahap pengembangan, namun sudah cukup banyak pula teknologi VR juga AR yang dapat dinikmati secara umum saat ini.
- Jenis Media yang Ditampilkan
VR adalah sistem imersif yang biasanya menggunakan komputer untuk membuat lingkungan virtual. Video game dan film adalah bentuk media yang paling umum diadaptasi untuk relaitas virtual.
Media AR tidak seintensif VR. AR hanya sebagai tambahan halus pada dunia nyata. AR biasanya menampilkan bentuk 3D yang dapat dilihat melalui aplikasi dengan kamera ponsel sehingga terlihat berada di dunia nyata.
Contoh Penerapan Augmented Reality
Salah satu contoh penerapan AR yaitu Pokemon Go, Permainan yang dikeluarkan oleh Niantic dimana kita harus menangkap monster-monster lucu yang tersebar di penjuru kota tengah mendapatkan perhatian dari pengguna smartphone di seluruh dunia. Permainan ini memang tidak seperti permainan smartphone kebanyakan. Jika permainan lain dapat dimainkan sambil duduk atau berbaring, maka Pokémon Go memaksa pemainnya untuk berjalan ke titik-titik tertentu agar dapat menemukan Pokémon. Pokémon Go menggunakan teknologi GPS untuk melacak pergerakan pemain serta teknologi Augmented Reality (AR) untuk menampilkan Pokémon di layar saat menggunakan kamera.
Contoh Penerapan Virtual Reality
Salah satu contoh penerapan VR yaitu Samsung dan NASA meluncurkan pengalaman berjalan di bulan. Samsung Electronics Amerika hari ini meluncurkan "A Moon for All Mankind" (AMFAM), sebuah pengalaman virtual reality (VR) 4D gravitasi bulan yang sangat fokus pada konsumen. Dengan Samsung Galaxy S9+ dan Samsung Gear VR yang didukung oleh Oculus, konsumen membenamkan diri dalam pengalaman VR visual dan fisik yang secara akurat menciptakan misi bulan fiktif, memungkinkan konsumen untuk mengetahui seperti apa itu dalam gravitasi bulan.
Untuk mengembangkan pengalaman di bulan yang realistis ini, tim desain rig Samsung bekerja sama dengan tim di NASA Space Center di Houston di belakang Active Response Gravity Offload System (ARGOS) untuk menciptakan pengalaman VR yang dipetakan ke pengalaman gravitasi parsial sebenarnya dari berjalan di Bulan. ARGOS digunakan untuk melatih astronot untuk beroperasi di lingkungan gravitasi rendah.
Konsumen akan mengalami misi luar angkasa termasuk briefing dan rincian tentang bagaimana astronot bergerak di Bulan. Kemudian, mereka akan masuk ke setelan penerbangan dan baju seragam, memakai headset Gear VR, untuk mengalami misi di bulan di rig penghilang gravitasi, merasakan bagaimana rasanya berjalan di Bulan. Headset Gear VR menghadirkan pengalaman VR yang bebas hambatan, ultra cepat, halus, dan mendalam kepada pengguna. Dengan memanfaatkan kekuatan Samsung Galaxy S9+ dan kualitas tinggi dari layar Super AMOLED-nya, headset Gear VR menggunakan sensor khusus dan bidang pandang luas untuk membantu konsumen sepenuhnya membenamkan diri dalam pengalaman berjalan di Bulan.
---------------------------------------------------------
Komentar
Posting Komentar