Langsung ke konten utama

Pandemi Virus Corona berdampak pada Rencana NASA ke Bulan

Hasil gambar untuk kantor nasa
Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) menutup dua fasilitas pada Jumat (20/3) karena wabah virus corona (SARS-CoV-2) di Amerika Serikat. Hal ini bisa menunda misi NASA mengirim astronaut ke Bulan pada 2024. Bahkan sampai proyek luar angkasa. Rencana NASA untuk ke bulan ikut terdampak karena pandemi ini.

Seperti diketahui, badan atariksa Amerika Serikat tersebut berencana untuk kembali meluncurkan misi ke Bulan. Dan NASA telah bersiap untuk itu. Namun ketika virus corona merebak dan menyebar ke berbagai wilayah, NASA pun menangguhkan produksi dan pengujian roket dan sistem kapsul Moon-nya. Pemerintahan Trump telah menetapkan 2024 untuk misi kru pertama ke permukaan Bulan dalam 50 tahun. 
Hasil gambar untuk Lockdown Fasilitas Imbas Corona, Misi NASA ke Bulan Tertunda
NASA mengatakan, tidak punya pilihan selain menangguhkan pembangunan roket, yang disebut Space Launch System, dan kapsul, yang dikenal sebagai Orion. Seperti diketahui, salah seorang staf NASA positif virus corona dan Fasilitas Perakitan Michoud di Louisiana belum ada kasus COVID-19. Tingkat infeksi yang meningkat di masyarakat sekitar kedua kompleks itu, berarti penutupan adalah hanya opsi yang masuk akal.

Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan, para staf mempersiapkan diri untuk penutupan lokasi."Kami menyadari akan ada dampak pada misi NASA, tetapi ketika tim kami bekerja untuk menganalisis gambaran lengkap dan mengurangi risiko, kami memahami bahwa prioritas utama kami adalah kesehatan dan keselamatan tenaga kerja NASA," tambahnya dilansir laman BBC, Senin (23/3/2020).

Para insinyur telah memindahkan tahap inti pertama SLS dari Michoud ke Stennis untuk uji coba. Setelah itu, rencananya akan membawa ke Pusat Antariksa Kennedy di Florida untuk penerbangan uji coba yang tidak akurat. Peluncuran sedang dilakukan pada awal tahun depan. Misi ini, dijuluki Artemis 1, akan diikuti oleh perjalanan awak di sekitar Bulan, sebelum pendaratan yang direncanakan pertama, Artemis 3, pada 2024. NASA telah menghimbau teleworking di seluruh organisasinya, tetapi pekerjaan teknik berlanjut pada sejumlah misi dengan prioritas tinggi.

Penundaan akan memengaruhi pembuatan dan pengujian Sistem Peluncuran Ruang dan Orion, kapsul awak yang akan membawa astronot ke Bulan. NASA telah menetapkan tujuan pendaratan di Bulan berikutnya terjadi pada akhir tahun 2024. Penerbangan uji coba tanpa astronot di atas pesawat, juga dapat ditunda hingga setelah 2021.

Situs NASA lainnya, Kennedy Space Center di Florida, saat ini sedang beroperasi. Ini adalah rumah dari penjelajah Perserveransinya yang dijadwalkan menuju ke Mars musim panas ini untuk mencari tanda-tanda kehidupan kuno dan mengumpulkan sampel batuan dan tanah



---------------------------------------------------

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Objek Cycle 3D Menggunakan Software Blender

Assalamualaikum wr.wb... Welcome back to my blog Kali ini aku akan membahas tentang Tutorial  Membuat Objek Cycle 3D Menggunakan Software Blender dengan pewarnaan, bayangan, dan  pencahayaan..soo langsung aja yuu ikuti langkah-langkah dibawah ini :)) Pertama-tama kalian buka terlebih dahulu Software Blendernya (Software Blender yang saya gunakan saat ini adalah versi 2.82 atau kalian bisa mendownloadnya di https://www.blender.org/download/  ) Setelah Software Blender dibuka seperti ini tampilan awalnya ya Kemudian hapus object cubenya dengan cara klik object cubenya --> klik kanan pada mouse --> klik delete atau bisa dengan klik object --> tekan delete pada keyboard . Lalu kita akan membuat alasnya terlebih dahulu dengan menambahkan object baru dengan cara : tekan Shift + A --> pilih “Mesh”  --> klik “Plane”. Kemudian tekan S pada keyboard untuk memperbesar object plane  Kemudian kita akan membuat objek Cycle nya dengan

Pembangunan Lift ke Luar Angkasa Oleh Perusahaan Jepang

Annyeonghaseyo... Welcome back to my blog Kali ini aku akan membahas tentang Pembangunan Lift ke Luar Angkasa Oleh Perusahaan Jepang.. Pasti pada penasaran kan kok bisa ada lift ke luar angkasa,,, soo langsung aja yuu simak penjelasan dibawah ini  Kelompok peneliti dari Shizouka University dan perusahaan kontraktor asal Jepang , Obayashi mulai mewujudkan impian membangun lift luar angkasa yang menghubungkan Bumi dan luar angkasa. Hal itu dibuktikan dengan melakukan uji coba terlebih dahulu. Dalam uji coba ini, perusahaan bernama Obayashi ini akan menciptakan simulasi perpindahan di luar angkasa. Untuk melakukannya, akan dua satelit mini yang dliuncurkan ke International Space Station (ISS) . Lift ini nantinya akan digunakan untuk mengangkut barang dan orang dalam kontainer.  Dua satelit kecil ini akan saling ditambatkan dengan kabel baja sepanjang 10 meter sebagai simulasi pergerakan di luar angkasa. Menurut perusahaan, ini kali pertama uji pergerakan lift di

Covid 19 : membangun kembali semangat toleransi manusia di indonesia

PEMERINTAH telah menyatakan wabah virus corona sebagai bencana nasional. Maka, harus ada upaya gotong royong, sinergi sumber daya dan strategi dari semua komponen bangsa menghadapi rasa cemas yang dirasakan masyarakat internasional dan tentu masyarakat Indonesia.  Apalagi, dari hari ke hari, jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat signifikan. Catatan ini telah menimbulkan kepanikan dan silang pendapat yang ditimbulkan di luar konteks penanganan virus itu sendiri, bahkan menjadi komoditas politik dan ekonomi.  Mari hilangkan pertikaian, politisasi, dan saling nyinyir seperti saat menghadapi konstestasi politik. Perang melawan virus corona adalah arena perjuangan kemanusiaan, bukan arena politik maupun ekonomi. Kita kecam oknum dari unsur mana pun yang menjadikan bencana Covid-19 sebagai komoditas politik maupun komoditas ekonomi, seperti yang dilakukan oleh oknum yang tidak memiliki empati kemanusiaan dengan memanfaatkan kepanikan masyarakat.  Mari belajar dari China